Selasa 28 Oct 2014 13:57 WIB
Sumpah Pemuda

Pelajar Sukabumi Peringati Sumpah Pemuda dengan Deklarasi Antipaedofil

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
pedofilia - ilustrasi
Foto: blogspot.com
pedofilia - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Sekitar 3.500 pelajar Kota Sukabumi deklarasikan gerakan antipaedofil di Lapangan Merdeka di Hari Sumpah Pemuda.

"Deklarasi ini untuk meningkatkan kewaspadaan pelajar, guru, dan orangtua terhadap paedofil,’’ ujar Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, Selasa (28/10).

Kasus paedofil yang paling mengegerkan terjadi di Kota Sukabumi pada Mei 2014 lalu dilakukan AS alias Emon. Korban kejahatan seksual yang dilakukan Emon mencapai lebih dari 100 orang. Saat ini kasusnya tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sukabumi.

Selepas deklarasi tersebut Muraz berharap, baik para guru maupun orangtua, harus lebih mengawasi anak-anaknya. Terutama, segera memberikan informasi kepada petugas apabila ada orang-orang yang mengarah pada pedofilia.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso mengakui, kasus kekerasan seksual anak yang terjadi di Sukabumi memang mengalami peningkatan.

"Oleh karena itu perlu digiatkan pembelajaran kepada masyarakat terkait ketahanan keluarga terutama pencegahan kekerasan seksual,’’ imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement