Selasa 28 Oct 2014 04:04 WIB

Ketimpangan Pelabuhan, PR Kemenko Maritim

  Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)
Pengumuman susunan Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik berpendapat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman harus mampu mengakselerasi koneksi antar pulau.

"Indonesia Timur kaya perikanan, berharap setelah ini terjadi interaksi antar pulau yang kuat agar memperkuat sistem pangan logistik nasional," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Senin (27/10).

Kemenko Bidang Kemaritiman juga diharapkan mampu mengatasi ketimpangan pembangunan pelabuhan di Indonesia.

"Sekitar 70 persen pelabuhan ada di Indonesia sebelah barat," katanya.

Menurut Riza, salah satu hambatan bagi Kemenko Bidang Kemaritiman adalah koordinasi antar sektor di internal yang hanya bisa diselesaikan dengan kepemimpinan yang kuat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo diharapkan dapat memperkaya khazanah dan dengan gaya kepemimpinannya mampu terjadi koordinasi lintas sektor.

"Pengalaman Indroyono di Organisasi Pangan Dunia (FAO) bisa digunakan dalam pembangunan kemaritiman Indonesia," kata Riza.

Dalam hal kesejahteraan masyarakat nelayan, Kemenko Bidang Kemaritiman punya tantangan menyelesaikan hambatan kerja nelayan, seperti modal dan aktivitas pengolahan ikan.

"Ini suatu kemajuan dari proses dan ikhtiar membangun negara kepulauan," kata Riza.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement