Senin 27 Oct 2014 23:00 WIB

ASDP Operasikan 27 Kapal Roro di Selat Sunda

Rep: mursalin yasland/ Red: Winda Destiana Putri
 Kendaraan roda empat masuk ke dalam kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten,Minggu (27/7). (Republika/Prayogi)
Kendaraan roda empat masuk ke dalam kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten,Minggu (27/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberang Indonesia Ferry (ASDP-IF) mengoperasikan 27 dari 43 unit kapal ferry atau roll on roll off (roro), untuk melayani penumpang dan kendaraan dari Sumatera dan Jawa, Senin (27/10).

Jumlah kapal ferry di Selat Sunda ini masih dinilai normal, meski terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang.

"Kami masih mengoperasikan 27 unit kapal roro, kalaupun ada peningkatan jumlah kendaraan menyeberang Bakauheni-Merak," kata Kepala Cabang (Kacab) PT ASDP-IF Bakauheni Lampuing, La Mane kepada Republika, di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (27/10).

Menurut dia, jumlah kapal ini pada hari normal berkisar 25-26 unit kapal. Sedangkan pada akhir pekan, dan liburan biasanya kapal diturunkan sebanyak 27-28 unit. Sementara pada hari raya atau lebarang, bisa mencapai di atas 30 unit kapal ferry.

Ia mengatakan jumlah penumpang dan kendaraan umum, pribadi, dan barang hanya terjadi lonjakan pada akhir pekan, atau pada hari pertama kerja atau hari Senin. "Kalau Senin gudang-gudang di Jakarta dan kota-kota di Jawa sudah buka, jadi truk barang yang menyeberang meningkat sekitar 15 persen," ujarnya.

La Mane, yang baru beberapa bulan menjabat kacab ASDP-IF Bakauheni ini, menyatakan sampai saat ini belum terjadi penumpukkan dan antrean panjang pada liburan akhir pekan. Pihaknya, terus mengoperasikan lima dermaga di Pelabuhan Bakauheni, agar kendaraan cepat terserap masuk kapal menuju Merak.

Keterlambatan waktu sandar di dermaga sering terjadi, selain karena faktor cuaca dan gelombang tinggi, juga perbedaan waktu sadar di Pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement