REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sofyan Djalil terpilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Kerja yang baru saja diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo Ahad sore (26/20).
Sofyan menyisihkan sejumlah nama yang disebut-sebut akan mengisi posisi Menko Perekonomian, mulai dari Sri Mulyani, Darmin Nasution, hingga Agus Martowardojo.
Sofyan Djalil lahir di Aceh Timur pada 23 September 1953. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1984. Sofyan lalu memperoleh Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 1989.
Ia juga meraih gelar Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.) dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, pada 1991 dan memperoleh gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, pada 1993.
Suami dari Ratna Megawangi itu sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003), menjadi konsultan dan komisaris di sejumlah perusahaan swasta dan BUMN, serta menjadi dosen pasca sarjana di Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia.
Sofyan pernah dua kali menjabat sebagai menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (2004-2007) dan Menteri Negara BUMN Indonesia (2007-2009). Kini ia dipercaya menjadi menteri untuk ketiga kalinya yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang sebelumnya dijabat oleh Chairul Tanjung.