REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pendidikan madrasah dan pondok pesantren banyak dianggap kalah bagus dibandingkan lembaga pendidikan umum lain di Indonesia. Padahal, banyak lulusan pesantren terbukti menjadi orang-orang hebat yang tak hanya menguasai ilmu dunia tetapi juga berbudi pekerti unggul.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf ketika membuka Gebyar Prestasi Santri Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren se-Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (25/10).
“Banyak orang sukses berasal dari pesantren, mulai dari dokter hingga pempimpin lembaga pemerintahan, salah satunya Presiden RI ke- 4 yakni KH. Abdurahmmad Wahid,” ujar Gus Ipul.
Menepis kalangan yang meragukan pendidikan pesantren, Gus Ipul berpendapat pesantren hari ini telah berkembang pesat, baik dari mutu, kualitas pendidikan hingga model pembelajaran. Bahakanm menurut dia, sudah sejak lama alumni-alumni pesantren banyak yang meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri, seperti Mesir maupun negara Timur Tengah lainnya.
Gus Ipul berjanji, Pemprov Jatim akan terus berupaya mencari model yang baik agar keberadaan pondok pesentren semakin maju dan menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional di Indonesia. Untuk mewujudkan upaya tersebut, menurut dia, pesantren harus mampu berbenah, selain upaya yang ditempuh pemerintah.
Selain menjaga kebersihan dan kenyamanan, menurut dia, pesantren harus dikelola dengan baik dan tertib secara administrasi.
"Pengeloan Ponpes ke depan harus tertib administrasi, rapi, bersih dan nyaman guna menciptakan pendidikan yang berkualitas,” ujar dia.