REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Luhut Pandjaitan ditengarai akan bergerak ke Istana Negara menemui presiden, sesaat setelah pengumuman menteri kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menurut beberapa petugas di kediaman pribadi Luhut, pendukung Jokowi-JK itu tengah bersiap untuk pergi keluar. Media tidak diperkenankan untuk mewawancarai Luhut.
"Maaf lain kali saja mas, bapak mau pergi," ujar seorang petugas keamanan berpakaian batik di gerbang kediaman Luhut, yang enggan disebut namanya, Minggu malam.
Dia enggan mengatakan kemana Luhut akan pergi. Namun dua orang petugas lainnya terdengar berbincang bahwa Luhut akan menuju Istana Negara.
Nama Luhut memang tidak masuk dalam jajaran menteri yang diumumkan Presiden Jokowi. Luhut diisukan akan menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Jabatan ini tergolong baru dalam pemerintahan. Tugas Kepala Staf Kepresidenan adalah menjadi penasihat bagi Presiden Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan bahwa Kepala Staf Kepresidenan akan dijabat oleh orang dekatnya sendiri.
Luhut sendiri merupakan orang yang telah lama mengenal Jokowi. Dalam biografi yang dipublikasi di situs www.LuhutPandjaitan.com, Luhut mengaku sudah mengenal Jokowi sejak tujuh tahun lalu.