Ahad 26 Oct 2014 19:09 WIB

Tim Ekonomi Jokowi Tim Gado-Gado

Rep: c88/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kiri), Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (ketiga kanan) mengumumkan susunan menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kiri), Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (ketiga kanan) mengumumkan susunan menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyebut tim ekonomi ekonomi Jokowi sebagai tim gado-gado. Menurutnya komposisi tim ekonomi yang dibentuk di Kabinet Kerja adalah komposisi coba-coba.

Sofjan mengatakan ada beberapa nama yang menurutnya tidak masuk kriteria ‘right man in the right place’. Contohnya, lanjut Sofjan, posisi Kepala Bappenas yang diisi oleh Andrinof Chaniago.

“Padahal kita mengenalnya sebagai doktor ilmu sosial,” kata Sofjan saat dihubungi Republika, Ahad (26/10).

Sofjan berpendapat, para menteri yang bersinggungan dengan sektor ekonomi harus mampu membuktikan kinerjanya dalam enam bulan sampai satu tahun. Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 daya saing Indonesia dinilai masih ketinggalan jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain.

Indonesia harus melakukan perbaikan di hampir semua lini mulai dari industri, perbankan, asuransi, dan terutama infrastruktur. Di samping, itu sumber daya manusia Indonesia perlu digenjot agar jangan lagi TKI dikenal sebagai pekerja sektor informal.

“Saya tidak mau optimistis dulu tapi kita lihat bagaimana kerja mereka,” imbuh Sofjan.

Para menteri dari kalangan politisi harus mampu membuktikan bahwa mereka dapat bekerja secara profesional dalam tim. Sementara itu para menteri dari kalangan pengusaha harus cepat terbiasa bekerja dengan ritme yang ada di dunia birokrasi.

Lebih lanjut ia menambahkan, jika para menteri tersebut dapat menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,5 persen pada 2015 maka itu saja sudah merupakan prestasi yang luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement