REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang pengumuman kabinet, Presiden Joko Widodo mengelar pertemuan dengan pimpinan DPR RI di Istana Merdeka. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas mengenai nomenklatur kementerian pada kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Ketua DPR Setya Novanto datang ke Istana Merdeka dengan ditemani oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Empat pimpinan DPR itu kemudian menggelar pertemuan tertutup sekitar 10 menit dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Usai pertemuan, Presiden Jokowi kemudian memberikan keterangan pers ditemani Wapres dan empat pimpinan DPR. Jokowi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada DPR yang dengan cepat melakukan pembahasan terkait nomenklatur kementeri.

"Kami menghargai sekali, apresiasi sekali kerja cepat direspon dan cepat dijawab sehingga memudahkan kami selanjutnya untuk mengumumkan kabinet, untuk melantik menteri yang ada," ujarnya, Ahad (26/10).

Ia juga menjelaskan dalam dokumen yang diserahkan DPR, berisi mengenai pokok pemikiran dan pertimbangan mengenai kementerian yang dipecah dan digabungkan.

Sementara Ketua DPR Setya Novanto mengatakan DPR hanya bisa memberikan pertimbangan, karena penyusunan kabinet sepenuhnya adalah hak prerogratif presiden.

"Namun harus sesuai dengan UU No 39 tahun 2008 dan harus sesuai dengan UU MD3 saya sangat menghargai karena niat baik dari presiden bahwa ini adalah hubungan dari sinergi DPR dan pemerintah," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika