REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mendapat dukungan dan penilaian positif dari berbagai kalangan sebagai salah satu sosok yang tepat mengisi posisi kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo/ M Jusuf Kalla.
"Ia memiliki kemampuan manajerial, jaringan, kreatif dan juga komunikasi yang baik," kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh, Prof Yusni Saby kepada Antara di Jakarta, Sabtu (25/10).
Ia menjelaskan, kemampuan yang dimiliki Muhammad Nazar itu telah diimplementasikan saat menjabat sebagai orang nomor dua di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Mantan Rektor UIN Ar-Raniry itu juga berpendapat Nazar juga mampu berbuat dengan baik terhadap tugas yang diembannya serta dapat menggerakkan pemuda.
"Artinya, Nazar merupakan sosok yang cocok untuk berkiprah di tingkat nasional," katanya.
Selain itu, Nazar juga mendapat dukungan kuat dan usulan dari Presidium Sekretariat Nasional Jokowi Aceh agar yang bersangkutan dapat dipilih sebagai pembantu orang nomor satu di Tanah Air.
Ketua Tim Presidium Seknas Jokowi Provinsi Aceh TM Zulfikar mengatakan Nazar merupakan orang yang paham terhadap posisi yang terjadi di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.
"Kami yakin ia mampu bekerja pada setiap tugas yang diberikan kepada dirinya," katanya.
Ketua PBHI Hendardi juga memberikan pendapat positif terhadap M Nazar yang masuk dalam bursa calon menteri kabinet Jokowi-JK itu.
"Nazar merupakan representasi dari masyarakat Aceh dan saya yakin ia merupakan sosok yang tepat," katanya.
Ia menambahkan kemampuan yang dapat dinilai yakni saat yang bersangkutan menjadi Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012.
Muhammad Nazar terpilih sebagai Wakil Gubenur Aceh berpasangan dengan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh dalam Pilkada langsung 11 Desember 2006 melalui jalur independen.