Sabtu 25 Oct 2014 15:45 WIB

Relawan: Jangan Sampai Kumpulan Mafia Masuk Kabinet Jokowi!

Rep: C75/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Joko Widodo, Presiden RI
Joko Widodo, Presiden RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Gerakan Dua Puluh Oktober (Geruduk), pendukung Jokowi berharap postur kabinet pemerintahan presiden Jokowi-Jusuf Kalla bersih dari kepentingan politik, solid, bebas dari beban masa lalu (pelanggaran HAM dan Korupsi) serta memahami agenda Nawacita yang berlandaskan Trisakti.

"Kami bersama mendukung Jokowi dan berharap kabinet bersih," ujar Muhammad Yamin, Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi saat Konferensi Pers di Rumah Bumbu Desa, Sabtu (25/10).

Ia menuturkan satu pekan terakhir telah terjadi tarik ulur seputar kabinet Jokowi-JK sehingga hal itu dikhawatirkan akan membuat masyarakat menjadi khawatir.

Yamin mengatakan relawan berharap agar kabinet Jokowi nanti memahami program trisakti dan siap bertarung habis di pemerintahan Jokowi-JK. Dan bukan menjadi kabinet yang memiliki agenda-agenda tertentu dan oportunis.

"Jangan sampai mafia-mafia migas, hukum, mafia beras ada di dalam kabinet Jokowi," ungkapnya.

Menurutnya, Jokowi merupakan harapan baru bagi pemerintahan Indonesia, maka diharapkan paradigma dalam menyusun kabinet juga baru. "Orangnya baru, yang punya beban masa lalu jangan dimasukan ke kabinet," katanya.

Ia pun menambahkan presiden Jokowi agar jangan ragu mengambil keputusan menyangkut kabinet. "Relawan siap membantu Jokowi untuk menelaah kesiapaan dan kemampuan calon anggota kabinet," katanya.

Selain itu, menurutnya, Geruduk mengimbau agar pemimpin politik mengutamakan kepentingan bangsa dalam proses pembentukan kabinet. Serta, mengajak masyarakat berpartisipasi aktif menyuarakan kepentingannya.

Geruduk meliputi diantaranya Projo, Almisbat, Relawan Jokowi, Seknas Jokowi dan Pro Perjuangan Rakyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement