Jumat 24 Oct 2014 17:07 WIB

Bertemu Jokowi, Anies Baswedan Diajak Ngobrol Kabinet

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kanan), Anies Baswedan (dua kiri) dan Akbar Faisal (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno (kanan), Anies Baswedan (dua kiri) dan Akbar Faisal (kiri) saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil mantan Deputi Tim Transisi Anies Baswedan ke Istana Merdeja, Jumat (24/10). Anies mengaku salah satu yang dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi adalah mengenai masalah penyusunan kabinet.

Ia mengatakan saat ini Jokowi memang tengah sibuk menyusun kabinetnya. Anies mengungkapkan Jokowi benar-benar selektif dalam memilih menteri. Karenanya ia tak mau mengambil resiko dengan mengangkat orang yang tidak direkomendasikan KPK. Hal itu dilakukan Jokowi karena ia ingin menciptakan tradisi baru menyusut kabinet yang bersih.

"Indonesia akan lebih bersih jika orang-orang yang bekerja atas nama publik untuk kepentingan publik memang clear. Langkah Jokowi ini juga bersejarah untuk Indonesia," kata mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.

Lebih lanjut, Anies mengaku, Jokowi juga sempat mengajaknya berdiskusi mengenai pendidikan dan pertanian. Meski demikian, menurutnya, dalam pertemuan tadi Jokowi tak meminta kesediannya menjadi menteri.

"Enggak ada pembicaraan itu," ucapnya.

Nama Anies Baswedan merupakan satu dari sejumlah akademisi yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri. Anies digadang-gadang akan menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement