Jumat 24 Oct 2014 04:08 WIB

Untuk Bangun Infrastruktur di Jawa, JK: Setop Subsidi BBM Satu Pekan

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (tengah) mendapatkan pengawalan dari personil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) (kanan)
Foto: antara
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (tengah) mendapatkan pengawalan dari personil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres Jusuf Kalla (JK) menilai pembangunan infrasturktur di Jawa dapat terlaksana bila pemerintah sanggup mengambil kebijakan untuk hentikan subsidi BBM selama satu pekan. Sebab, dalam satu hari, subsidi BBM bisa memakan dana hingga Rp 1 triliun.

Dia mengatakan, selama ini sudah ada anggaran untuk pembangunan jalan dan pembangkit listrik, namun dialokasikan untuk subsidi. Saat ini, dana untuk pembangunan hanya tersisa kurang dari 10 persen. Kondisi itu terus menurun jika dibandingan Presiden Soeharto sebesar 50 persen.

"Selama ini anggaran yang ada hanya salah pakai untuk subsidi. Itu bisa sampai Rp 1 triliun per hari, kalau ingin bangun jalan dan pembangkut listrik, setop saja subsidi BBM selama satu pekan," kata JK.

Dalam membangun daerah dan masyarakat di sana, katanya, hal yang sangat dibutuhkan adalah listrik. Dengan adanya jangkauan listrik ke pelosok pedesaan, maka industri akan berdiri sehingga masyarakat tak perlu hanya bergantung pada pertanian.

JK memperhitungkan, masyarakat petani di wilayah Jawa dapat memperoleh sekitar Rp 10 juta per enam bulan atau Rp 1,2 juta per bulan. Bila mereka memiliki lima orang anggota keluarga, jumlah tersebut tak akan mencukupi. Jadi, setidaknya dua orang harus bekerja di luar persawahan.

"Mereka harus bekerja di sektor industri. Solusinya agar industri itu ada di kawasan itu, maka perlu listrik. Listrik sendiri bisa di bangun kalau ada dananya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement