Kamis 23 Oct 2014 16:21 WIB

Dipandang Layanan Kelas Bawah, Puskesmas Minim Peminat

Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Dokter memeriksa pasien di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan drg Kartini Rustandi menyatakan masyarakat kurang meminati pelayanan yang disediakan oleh program-program pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

"Masyarakat masih menganggap puskesmas adalah pelayanan kelas bawah, mungkin itu penyebabnya, sehingga mereka lebih memilih pelayanan di rumah sakit," kata Kartini Rustandi di Jakarta, Kamis (23/10).

Ia menjelaskan jika program-program seperti posyandu kemudian penyuluhan ke desa-desa justru dianggap sebagai pengobatan kelas ekonomi bawah. Padahal melalui puskesmas pengobatan gratis bisa didapat melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk sakit ringan.

"Program-program gratis banyak ditawarkan di Puskesmas tetapi masyarakat kurang memahaminya," ujarnya.

Oleh karena itu, dari Kementerian Kesehatan akan memberikan penghargaan bagi puskesmas-puskesmas terbaik di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan pelayanan Puskesmas di daerah-daerah.

Ia mengimbau kepada masyarakat, jika gejala sakit biasa sebaiknya dirujuk ke Puskesmas dulu sebelum ke rumah sakit, karena akan lebih murah dan mudah.

Sementara itu, Iza selaku pasien di salah satu rumah sakit di Jakarta mengaku jarang ke Puskesmas ketika ia sakit.

"Saya jarang ke Puskesmas karena terkadang kurang yakin, lebih mantab langsung ke rumah sakit," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement