Rabu 22 Oct 2014 13:31 WIB

Nama Calon Menteri Itu Rahasia Negara

Presiden terpilih Joko Widodo bersama Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno dan 4 deputi kantor transisi Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal seusai meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin
Foto: Yasin Habibi/Republika
Presiden terpilih Joko Widodo bersama Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno dan 4 deputi kantor transisi Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal seusai meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjojanto menyayangkan bocornya nama-nama calon menteri yang diserahkan tim transisi ke KPK dan PPATK. Karena, nama-nama yang diberikan sifatnya rahasia.

"Nama itu rahasia negara. Yang menyebut nama itu, melanggar rahasia negara," katanya di Istana Negara, Rabu (22/10).

Ia mengatakan sebelum diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo, maka nama-nama calon menteri seharusnya tak boleh bocor ke pihak manapun.

"Kami tidak menyebut nama. Pak Jokowi akan klarifikasi terus menerus. Dokumen yang diserahkan KPK dan PPATK itu sangat rahasia," kata dia.

Hingga kini, Jokowi masih merahasiakan postur kabinet dan figur yang akan mengisi posisi menteri tersebut. Ia baru membocorkan komposisi kabinetnya yang terdiri dari 33 kementerian dengan empat menteri koordinator. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 kursi menteri akan diberikan untuk partai politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement