REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam bursa menteri diprediksi hanya meloloskan profesional murni dari kalangan swasta karena belasan nama dari 43 kandidat yang masuk ditandai merah.

"Dari rekomendasi KPK disebutkan ada 15 nama yang diberi tanda merah dan sekitar 10 yang diberi tanda kuning tua. Sisanya kuning muda. kalau kita merujuk pada nama kandidat yang beredar di media maka hal ini sudah semakin mengerucut," papar Ketua Forum Jurnalis Jakarta, Ahmad Yuslizar, Selasa (21/10).

Kans terbesar, ujarnya, saat ini berasal dari kalangan profesional murni maupun profesional yang direkomendasikan partai. Beberapa nama yang saat ini bisa dipastikan antara lain, Yuddi Chrisnandy yang direkomendasikan Partai Hanura dan Poltak Sitanggang dari profesional murni.

"Keduanya memiliki kans besar karena lolos dari screening KPK dan PPATK serta memenuhi kriteria-kriteria yang sudah disampaikan Jokowi jauh-jauh hari sebelumnya," ujarnya.

Sejauh ini nama Yuddi Chrisnandy dan Poltak Sitanggang mencuat sebagai kandidat yang diusulkan dalam polling menteri di KabinetRakyat.org. Poltak hingga hari ini menempati posisi tertinggi dengan 3835 vote sementara Yuddi sendiri diusulkan untuk pos Sekretaris Kabinet.

Sementara di situs beranilawanmafia.com yang dirilis oleh mahasiswa Indonesia di Singapura, Poltak Sitanggang menempati posisi tertinggi sebagai kandidat Menteri ESDM yang paling berani melawan mafia migas dengan 8663 vote unggul jauh dibandingkan kandidat lainnya seperti Karen Agustiawan, Arie Soemarno, dan Kurtubi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika