Selasa 21 Oct 2014 15:22 WIB

Jokowi Sudah Jadi Presiden, Nasib Waduk Pluit Malah Seperti Ini

Rep: c09/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi Dermaga wisata waduk Pluit yang masih dalam tahap penyelesaian, Jakarta Utara, Jumat (15/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kondisi Dermaga wisata waduk Pluit yang masih dalam tahap penyelesaian, Jakarta Utara, Jumat (15/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PLUIT-- Pengunjung Taman Waduk Pluit disuguhi pemandangan yang tidak biasa. Gunungan sampah dan tanaman eceng gondok yang tersebar di sekeliling Waduk Pluit, Jakarta Timur, dapat terlihat langsung saat pengunjung berjalan-jalan di sepanjang taman.

Bau menyengat juga dirasa sangat menganggu. Padahal Taman ini dirancang sedemikian rupa demi kenyamanan pengunjung. Bangku-bangku taman banyak disediakan disepanjang jalan setapak. Tempat sampah pun ditempatkan di beberapa titik. Meski sudah satu tahun  diresmikan, tampaknya masalah sampah belum dapat terpecahkan.

"Padahal setiap hari sampah dibersihkan," ujar Isah, pegawai kebersihan Taman Waduk Pluit, Selasa (21/10).

Isah mengatakan pada musim kemarau seperti sekarang ini, sampah-sampah dari waduk sering beterbangan ke taman. Hal itu memberatkan dirinya dan lima orang petugas kebersihan lainnya yang harus berkeliling taman untuk memunguti sampah.

Ibu Sanah, pengunjung taman mengaku sangat terganggu dengan bau tak sedap yang berasal dari sampah waduk. Ia berharap masalah sampah segera diatasi oleh dinas kebersihan Jakarta Timur. "Padahal di sini setiap minggu selalu ramai," ujar Ibu dua anak ini.

Taman Waduk Pluit diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta masa itu, Joko Widodo (Jokowi), pada 17 Agustus tahun lalu. Diharapkan Taman ini dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang menjadi pilihan alternatif warga Pluit dalam menghabiskan libur akhir pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement