Senin 20 Oct 2014 15:41 WIB

Pengamat: Kehadiran Prabowo Bawa Atmosfer Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukan sikap kenegarawan dengan menghadiri pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres Indonesia. Peneliti senior Indonesaia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan kehadiran Prabowo-Hatta membawa atmosfer baru dalam politik nasional.

"Kehadiran kedua tokoh bangsa ini semakin mendinginkan suhu politik nasional dan memunculkan semangat 'holopis kuntul baris', setidaknya untuk sementara waktu," katanya, Senin (20/10).

Karyono mengatakan istilah "holopis kuntul baris" dipopulerkan Presiden Sukarno yang artinya kurang lebih sama dengan peribahasa Jawa "saiyeg saeka praya" yang artinya seiya sekata atau sederhananya gotong royong.

Pepatah itu kerap diucapkan Sukarno untuk membangkitkan semangat persatuan nasional yang sempat terkoyak akibat pertikaian politik saat itu.

"Saya berharap semangat itu bisa menjadi atmosfer baru dalam perpolitikan nasional sehingga tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bisa segera terwujud," jelasnya.

Menurutnya, Sukarno menggelorakan "holopis kuntul baris" untuk membangkitkan semangat persatuan bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia yang kuat, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Para pendiri bangsa sangat menyadari persatuan nasional menjadi kata kunci untuk mewujudkan kemerdekaan yang telah dikumandangkan di hadapan rakyat Indonesia.

"Melihat perkembangan politik terbaru, saya rasa Pak Jokowi dan Pak Prabowo serta para elit politik yang mulai menunjukkan sikap kedewasaan dalam berpolitik patut dibanggakan dan diapresiasi," katanya.

Seperti diketahui, Jokowi-JK resmi menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia setelah dilantik melalui Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Prabowo-Hatta ikut hadir dalam sidang tersebut.

Pelantikan tersebut dihadiri mantan presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, mantan presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri, mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz serta pimpinan partai politik dan sejumlah pimpinan negara-negara sahabat.

Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi sempat menyampaikan rasa hormat kepada Prabowo yang dia sebut sebagai sahabat terbaik.

Pelantikan Jokowi-JK itu juga menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya presiden yang digantikan oleh presiden terpilih hadir dalam acara tersebut. Dalam Sidang Paripurna MPR, Jokowi duduk bersisian dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan JK bersebelahan dengan Boediono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement