Senin 20 Oct 2014 13:58 WIB

Prabowo: Peralihan Ini Damai dan Sejuk

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Prabowo Subianto dan Jokowi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Prabowo Subianto dan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesaing Joko Widodo dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto, menyebut peralihan kepemimpinan kali ini berlangsung damai dan sejuk. Menurutnya, situasi ini melahirkan tradisi politik dan demokrasi yang baik bagi bangsa Indonesia.

"Saya kira baik, peralihan yang damai dan sejuk. Jadi itu yang kita bangun, tradisi demokrasi yang berbudaya dan bermartabat," katanya usai menghadiri pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019, Senin (20/10).

Mantan Danjen Kopassus itu pun memuji pidato pertama yang disampaikan Joko Widodo sebagai Presiden. Menurutnya, salah satu poin yang harus diapresiasi adalah tentang sikap berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri dalam setiap kebijakan yang akan diambil.

Menurutnya, pemerintah memang berkewajiban menjaga kekayaan bangsa Indonesia dan mengelolanya secara mandiri untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Sikap berdikari merupakan jalan yang paling baik untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dia melanjutkan, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi saat ini memang bagus. Tetapi, manfaatnya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Ke depan, kata dia, semua rakyat harus ikut menikmati hasil dari kekayaan bumi Indonesia. "Kita mau rakya banyak yang menikmatinya," ujar Ketua Umum Partai gerindra itu.

Prabowo optimis, pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi akan mampu mewujudkan cita-cita pendiri bangsa itu. Dia meminta kepada semua pihak untuk memberi kesempatan kepada Jokowi untuk bekerja. "Insya Allah (optimis), kita berpikir positif. Kita beri kesempatan beliau bekerja dengan baik. Saya kira itu budaya kita," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement