REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pidato pertama Joko Widodo sebagai Presiden sama sekali tidak bicara terkait visi. Menurutnya, Jokowi hanya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun negara dengan tradisi maritim.
"Jokowi kan tidak bicara visi. Beliau hanya mengajak," katanya di komplek gedung parlemen usai pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla, Senin (20/10).
Fahri mengatakan, apa yang disampaikan Jokowi dalam pidato bukan merupakan visi tetapi hanya tradisi maritim yang ada di bangsa Indonesia. Di luar itu, kata dia, Jokowi tidak menyatakan visinya secara jelas. Tetapi, Fahri tak memungkiri mengembangkan tradisi maritim memang penting.
Dia melanjutkan, pemimpin harus punya kemampuan menggerakkan orang secara sukarela. Pendukung Jokowi selama ini menganggap bahwa masyarakat telah bergerak sukarela memilih Jokowi. Tetapi, menurut Fahri, tantangan berikutnya bagi Jokowi adalah mengenai masyarakat yang bergerak secara sukarela mengikuti desain pemerintah.
Dia mencontohkan seperti dalam membangun perekonomian, membangun infrastruktur dasar, membangun klaster-klaster industri dan membangun kelas menengah baru yang luas.
"Dan itu tantangan Jokowi. Karena Jokowi menganggap bahwa rakyat bisa diajak. Kita lihat saja nanti," ujar politisi PKS ini.