Ahad 19 Oct 2014 16:04 WIB

Kisruh Pintu M1, AP II Minta Pemkot Tangerang Legowo

Rep: C81/ Red: Indira Rezkisari
Perimeter seputar pintu M1 Bandara Soekarno Hatta.
Foto: Antara
Perimeter seputar pintu M1 Bandara Soekarno Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - PT Angkasa Pura II menganggap permasalahn pintu M1 sudah selesai. Menurut mereka, sudah tak ada lagi yang perlu dipermasalahkan terkait penutupan pintu menuju Bandara Soekaro-Hatta dari Tangerang tersebut.

Manajer Humas dan Protokol PT AP II Yudis Tiawan mengungkapkan, bahwa penutupan M1 sudah tepat. Bahkan, sudah tak ada lagi macet di sepanjang jalan Surya Darma yang biasanya mengalami kemacetan para, apalagi saat jam sibuk. "Menurut saya ini sudah selesai, tak ada lagi yang perlu dibicarakan," katanya.

Yudis juga meminta Pemerintah Kota Tangerang agar legowo dan tak lagi mempermasalahkan masalah M1. "Sudah tak ada masalah. Biarkanlah bandara juga berkembang, inikan buat pemerintah juga," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Yudis, seharusnya pemerintah dalam hal ini pemkot Tangerang, mendukung apa saja program bandara yang baik. Bahkan, yudis mencontohkan di Korea Selatan pemerintahnya mendukung penuh sampai memfasilitasi kebutuhan bandara.

"Seharusnya seperti korea, menteri yang bersangkutan rajin berkomunikasi dengan pihak bandara, mereka menanyakan apa saja yang kira-kira dibutuhkan untuk menunjang bandara. Makanya, mereka maju," kata Yudis.

Oleh karena itu, Yudis berharap hal yang sama denga Pemerintah Kota Tangerang. "Lagian saya bingung, saat kordinasi ada perwakilan pemkot, yaitu kadis perhubungan. Dan pada saat itu sepakat. Seharusnya itu sudah bukan masalah lagi," jelasnya.

Masalah, jalan alternatif yang ditawarkan pemkot, yaitu membuat jalan penghubung antara Jalan Pembangunan 3 dan jalan Perimeter Selatan, menurut yudis itu sulit untuk diwujudkan. Karena, akan terganjal masalah administrasi.

"Kita bingung nantinya, secara administrasi, siapa yang nantinya akan membiayai pembangunan jalan tersebut," jelasnya.

Yudis untuk saat ini hanya berharap kepada pemerintah untuk mendukung program-program AP II dalam pembangunan sarana dan fasilitas bandara. "Saya hanya berharap diberi kesempatan. Biarkanlah bandara ini berkembang," katanya.

Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta AP II agar tak menutup pintu M1. Karena, penutupan tersebut hanya merugikan masyarakat yang akan menuju bandara soekarno-hatta.

Arief juga mengatakan, harusnya sebelum menutup M1 secara permanen, ada fasilitas lain yang memudahkan masyarakat untuk menuju bandara, seperti jalan tol bandara atau dibangun jalan yang menghubungkan jalan pembangunan 3 ke Parimeter Selatan.

Sehingga masyarakat tidak dipaksa untuk memutar sejauh 15 km hanya untuk masuk ke bandara. "Kalau ada jalan tersebut jarak tempuh bisa terpangkas hingga enam kilo meter," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement