REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Da'i, KH Syarif Rahmat, menyatakan siapapun yang menjelekkan presiden Jokowi tidak akan dimaafkan Allah kecuali sudah dimaafkan oleh Jokowi sendiri.
"Dosanya kepada Jokowi, bukan kepada Allah. Jadi Allah belum memaafkan jika Jokowi belum memaafkan," imbuh Syarif, saat ceramah di sebuah pengajian, sebagaimana ditayangkan sebuah stasiun TV, Ahad (19/10).
KH Syarif menyatakan hal sama berlaku bagi siapapun yang menjelekkan Prabowo. Dosa kepada Allah urusannya langsung kepada Allah. Bisa diampuni dengan bertaubat. Namun demikian, dosa dengan manusia harus diselesaikan dengan manusia. Hal ini menurutnya berkaitan dengan hablun minannas.
Pihaknya bersyukur keduanya kini sudah bermaaf-maafan. Pihaknya berharap semuanya dapat saling mendukung sehingga pemerintahan dapat berjalan maksimal.
Hal ini nantinya akan berdampak pada pembangunan Indonesia kedepan. "Langit Indonesia kembali biru cerah, menandakan Indonesia akan dirahmati Allah," imbuhnya.