Ahad 19 Oct 2014 13:13 WIB

Kereta Kuda Jokowi Siap Dipindahkan ke Tanah Abang

Rep: C16/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in (tengah) saat mengunjungi Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Jokowi yang sedang pulang kam
Foto: ANTARA FOTO/Herka Yanis Pangaribowo
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) didampingi Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) dan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in (tengah) saat mengunjungi Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (26/5). Jokowi yang sedang pulang kam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta kuda yang akan digunakan presiden terpilih Joko Widodo untuk kirab pada 20 Oktober 2014 siap dipindahkan dari Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota, Jakarta Barat. Kereta ini akan dipindahkan ke Tanah Abang untuk diamankan langsung oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

Ika Prikasih Setyowati (55 tahun), kepala Museum Seni Rupa dan Keramik, mengatakan pukul 11.00 Ahad (19/10) kereta kuda sudah diangkut ke atas truk yang sebelumnya sudah dipinjam dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Taman Sari.

"Rencananya nanti jam 2 siang kereta kudanya mau dipindahkan ke Tanah Abang untuk diamankan" ungkap Ika, Ahad (19/10).

Ika menambahkan pemindahan kereta kuda ini akan dikawal langsung oleh pihak museum, Dinas Pariwisata, dan Paspampres. Ia menuturkan pemindahan kereta kuda ini dibantu oleh sekitar 10 personil dari petugas museum dan Satpol PP.

Didin Junaedi, penanggung jawab khusus pemindahan kereta kuda, mengungkapkan mengalami kesulitan dalam proses pemindahan kereta. "Mindahin kereta ke truknya susah karena tidak ada alat bantu untuk menikkan ke atas truk," ujarnya.

Menurut Didin, kereta kuda ini dijadwalkan akan tiba di Tanah Abang pukul 15.00 bersamaan dengan tibanya kereta kuda yang akan digunakan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla yang didatangkan dari Paviliun DKI, Taman Mini Indonesia Indah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement