Sabtu 18 Oct 2014 15:13 WIB

Iskandar Zulkarnain Resmi Jabat Kepala LIPI

Gedung LIPI
Foto: Antara
Gedung LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prof Dr Iskandar Zulkarnain yang sebelumnya sebagai Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian kini menjabat Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggantikan Prof Dr Lukman Hakim.

Pelantikan Kepala LIPI berlangsung di Auditorium LIPI, Jakarta, Jumat (17/10) malam, dilakukan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof Dr Gusti Muhammad Hatta.

Menristek dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan kali ini sangat istimewa karena untuk pertama kalinya Kementrian Riset dan Teknologi melaksanakan rekrutmen terbuka untuk pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK), dan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh LIPI.

Hal ini, menurut dia, sejalan dengan Peraturan Menteri Menpan dan RB Nomor 13 tahun 2014 tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah.

"Alhamdulillah pelaksanaan pola rekrutmen tersebut berjalan dengan baik, dan diikuti oleh sembilan calon, baik dari internal maupun eksternal sehingga Kepala LIPI terpilih Prof Dr Iskandar Zulkarnain telah melalui prosedur yang dilaksanakan dengan semangat reformasi birokrasi. Selanjutnya saya mengharapkan semua Kepala LPNK dan jajarannya mengikuti pola open bidding atau rekrutmen seleksi terbuka," ujar dia.

Hal istimewa lainnya pada pelantikan Kepala LIPI kali ini, menurut dia, karena dilaksanakan pada malam hari, hal ini dikarenakan Iskandar Zulkarnain baru kembali dari luar kota, sehingga pelantikan yang sedianya dilaksanakan pagi harus dilaksanakan pada malam harinya.

Prof Dr Ir Iskandar Zulkarnain dikukuhkan sebagai profesor riset bidang geologi dan geofisika pada Agustus 2013. Ia melakukan penelitian panjang pada batuan-batuan vulkanik di Pulau Sumatra, hasilnya diketahui melalui penelitian dengan pendekatan geokimia batuan, Pulau Sumatra bukanlah sebuah segmen homogen kerak benua seperti yang diyakini selama ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement