REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bus rombongan pengantin yang ditumpangi belasan penumpang terbalik di Gunung Genteng Mancang, Desa Ladang Tuha, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Kamis, mengakibatkan seorang tewas dan lainnya luka-luka.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Desa Ladang Tuha, Kecamatan Meukek, menyebutkan seorang penumpang yang juga sebagai kernet bernama Aliya (48) tewas di tempat dalam musibah itu karena tertimpa bus yang terbalik, sedangkan belasan penumpang lainnya luka-luka.
Bus sekolah yang membawa rombongan pengantin laki-laki itu berangkat dari Desa Rasian, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis sekitar pukul 15.00 WIB menuju Desa Lhok Mamplam, Kecamatan Meukek.
Nahas menimpa penumpang bus maut itu ketika hendak kembali lagi ke Pasie Raja habis acara di rumah pengantin wanita, Desa Lhok Mamplam, terbalik di tikungan tajam saat sedang mendaki Gunung Genteng Mancang, Desa Ladang Tuha, sekitar pukul 19.00 WIB.
Bus yang disopiri Asnan (40) tersebut tidak mampu mendaki di tikungan tajam Gunung Genteng Mancang. Karena tidak mampu mendaki, bus tersebut mundur ke bawah, lalu menabrak besi pembatas jalan.
Setelah menabrak besi pembatas jalan, bus nahas tersebut terbalik. Korban yang juga kernet mencoba menganjal bus yang sedang atret. Namun, saat sedang berupaya menganjal, bus tersebut terbalik dan langsung menimpanya.
Pantauan lokasi, akibat musibah bus terbalik tersebut mengakibatkan arus transportasi arah Blang Pidie (Kabupaten Aceh Barat Daya)--Tapaktuan (Aceh Selatan) macet selama beberapa jam karena bus nahas itu terguling melintangi badan jalan.
Puluhan pengendara yang sedang melintasi ruas jalan tersebut dan masyarakat Kecamatan Meukek terlihat langsung memberikan pertolongan untuk mengeluarkan belasan penumpang yang masih terjebak dalam bus itu.
Masyarakat terpaksa harus memecahkan kaca bus untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di dalam bus.
"Khusus untuk mengevakuasi korban tewas, puluhan masyarakat yang memberi pertolongan terpaksa harus mengangkat bodi mobil secara manual secara ramai-ramai. Korban yang terjepit dengan badan bus saat dievakuasi sudah tidak bernyawa lagi," kata seorang warga di lokasi.
Sementara itu, belasan korban luka-luka lainnya terlihat ada yang diangkut ke Puskesmas Labuhan Haji Timur dan ada juga yang dibawa ke Puskesmas Meukek menggunakan mobil ambulans.
Salah seorang petugas medis di Puskesmas Meukek yang ditanyai mengatakan bahwa korban tewas dalam musibah tersebut mengalami luka di kepala, sementara belasan penumpang selamat lainnya mengalami luka-luka serta patah tulang.
Bus nahas yang terbalik melintangi badan jalan itu, baru berhasil dievakuasi dua jam kemudian atau sekitar pukul 21.00 WIB menggunakan mobil derek yang didatangkan dari Tapaktuan.
Selama proses evakuasi, belasan aparat TNI/Polri dari Koramil dan Polsek Meukek terlihat turut mengamankan lokasi kejadian dan menertibkan arus transportasi kendaraan bermotor.