REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi program kemanusiaan kolaborasi United Celebral Palsy (UCP) dan Senyum Pelangi yang digagas Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh.
Jokowi secara khusus menerima Direktur United Cerebral Palsy (UCP) Roda untuk Kemanusian Heny Praba Ningrum, Direktur UCP Amerika Serikat Michael, dan Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10) pagi.
Jokowi mengatakan, sangat mendukung aksi sosial yang dilaksanakan untuk kemandirian penyandang disabilitas. "Kita akan terus mendorong penyandang disabilitas untuk berinovasi dan berkarya menuju kemandirian,” ujar Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Sri Lestari, seorang penyandang difable meminta agar Pemerintahan Jokowi-JK mampu mendorong penyandang disabilitas lebih berkarya, mandiri dan mendapat apresiasi.
Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh disela-sela pertemuan menyerahkan laporan kegiatan Senyum Pelangi kepada Jokowi dan menyatakan bahwa ada 10 persen penduduk Indonesia atau kurang lebih sekitar 20 juta penyandang difabel harus mendapat perhatian pemerintah.
Jokowi tampak sangat kaget terhadap tingginya jumlah penyandang difabel di Indonesia. Jokoei mengatakan akan mengkonfirmasi data tersebut ke Kementerian Sosial.
Bupati Banjar juga melaporkan sudah melakukan pendataan terhadap 1.400 penyandang disabilitas di Kabupaten Banjar melalui Program Senyum Pelangi. Jokowi menegaskan untuk menuju Indonesia Hebat diperlukan kerja sama seluruh stakeholder terkait dan menyatukan visi dalam melaksanakan peran mulia ini.
Pada kesempatan tersebut tokoh inspirator journey 2014 Sri Lestari juga patut menjadi inspirator bagi penyandang disabilitas agar tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupan.
Ini dibuktikan Sri Lestari dengan sepeda motor yag didesain khusus mampu berkeliling Indonesia dengan jarak tempuh sekitar 3.200 kilometer melakukan sosialisasi dan aksi sosial membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
Direktur UCP Roda untuk Kemanusiaan Heni Praba Ningrum mengucapkan terima kasih kepada organisasi dunia, pemerintah pusat dan Bupati Banjar atas kerja sama membangun komunikasi sinergis membangkitkan peran nyata penyandang disabilitas dalam berkarya.
"Semua program yang dilaksanakan sangat berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat penyandang difabel terutama penyediaan fasilitas kemudahan akses bagi penyandang disabilitas (anak-anak berkebutuhan khusus)," tutur Heni.
Pada Ahad (12/10), program “Senyum Pelangi” dari Kabupaten Banjar yang digagas Bupati Sultan H Khairul Saleh mendapatkan apresiasi dari Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake dan lembaga kemanusiaan internasional United Celebral Palsy (UCP).
Bupati Banjar, Sultan H Khairul Saleh mengungkapkan, Program "Senyum Pelangi" sangat berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat penyandang difabel di Kabupaten Banjar.
"Program ini adalah program lintas intansi dengan memberikan fasilitas untuk kemudahan akses bagi penyandang disabilitas. Program ini lahir dari hasil blusukan ke desa-desa," ujar Sultan Khairul Saleh.
Menurut Sultan Khairul Saleh, sejak 2010, ia bersama istrinya melakukan blusukan melalui Program DEBI RATU (Desa Binaan Ramai-Ramai Turun Desa). "Pada saat itu kami telah mendata jumlah anak/orang dengan kebutuhan khusus sekitar 1.400 orang," tuturnya.
Berbekal data itu, kata Sultan Khairul Saleh, Progran "Senyum Pelangi" yang ditangani komprehensif dan integral bersama Dinas Sosial, Rumah Sakit RATU Zalekha, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Disbudparpora Kab Banjar berjalan dengan baik.