REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan tidak boleh ada partai di Koalisi Merah Putih (KMP) yang bergabung dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hal ini sejalan dengan manifesto yang telah ditandatangani partai-partai KMP.
"Mereka yang bergabung dengan pemerintahan otomatis tidak di KMP," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/10).
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli disela wawancara dengan wartawan tentang nasib PPP di KMP. KMP prihatin dengan konflik internal yang terjadi di PPP. Konflik membuat PPP tidak memiliki sikap yang jelas soal arah politik mereka ke depan.
"Ada elite PPP yang sudah mengambil posisi baku (ke Jokowi)," ujar Fadli.
Belum ada kejelasan di internal KMP soal posisi PPP. Fadli menyatakan presidium KMP akan menggelar rapat soal tersebut. Gerindra sendiri, imbuh Fadli, berharap PPP tetap di KMP.
"Pak Suryadarma juga ingin tetap di KMP," kata Fadli.
Betapapun, Fadli menyatakan KMP akan tetap solid tanpa PPP. Namun dia menegaskan akan jauh lebih baik bagi KMP bila PPP tidak keluar.