Ahad 12 Oct 2014 21:37 WIB

Pesawat yang Meledak di Bandara Soetta Bekas Sriwijaya

Pesawat yang meledak di Bandara Soetta adalah bekas pesawat milik Sriwijaya Air (ilustrasi)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Pesawat yang meledak di Bandara Soetta adalah bekas pesawat milik Sriwijaya Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Humas dan Protokol PT Angkasa Pura II, Yudis Tiawan mengatakan, pesawat yang meledak di Bandara Soekarno-Hatta merupakan bekas milik maskapai Sriwijaya. Saat meledak, pesawat itu  telah dijual kepada pihak swasta.

"Kini (pesawat) itu sedang di potong-potong," kata Yudis Tiawan yang dihubungi di Tangerang, Ahad (12/10).

Yudis membenarkan bila pesawat bekas itu meledak di hangar PT Garuda Maintenance Facility (GMF) saat di potong - potong dua orang pegawai. Peristiwa tersebut terjadi pukul 13.25 WIB. Adapun kejadiannya yakni pada saat dua pegawai yakni Wanto dan Jamari melakukan pemotongan badan pesawat yang tidak terpakai.

Pada saat dipotong, tiba - tiba saja mengeluarkan api, dan menyebabkan pesawat yang dipotong bagian ekor pesawat terbakar. Meski mengeluarkan asap yang begitu tebal, namun tidak menganggu penerbangan karena langsung segera ditangani petugas pemadam.

Kasus tersebut pun langsung ditangani kepolisian untuk mengetahui penyebab lainnya. Sedangkan korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang karena mengalami luka bakar serius.

"Untuk korban, bukan di bawah AP II. Coba saja tanyakan pihak hanggar atau pihak swasta pembeli pesawat," kata Yudis ditanyakan mengenai pihak yang bertanggung jawab.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol CH Pattopoi, mengatakan, saat kedua korban memotong bagian ekor pesawat, tiba-tiba saja mengeluarkan api dan meledakkan di bagian pesawat tersebut serta melukai kedua pegawai. Adapun penyebab ledakan, kata Kapolres, karena bagian ekor pesawat diduga masih terdapat bahan bakar. Ketika sedang dilakukan pemotongan, kemudian mengeluarkan percikan api.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement