REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sejumlah daerah di Tanah Air mengalami kekeringan. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Purwakarta. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, melalui Dinas Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral setempat menerima laporan kekeringan yang terjadi di 40 desa.
"Musim kemarau tahun ini cukup parah, karena hingga kini kami menerima laporan terjadi kekeringan di 40 desa," kata Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral Purwakarta, Tarsamana Setiawan saat dihubungi, Ahad (12/10).
Dikatakannya, sebanyak 40 desa yang dilaporkan mengalami kekeringan akibat kemarau panjang itu tersebar di 15 kecamatan sekitar Purwakarta. Menurut Tarsamana, kasus kekeringan pada tahun ini lebih parah dibandingkan dengan musim kemarau tahun sebelumnya yang hanya terjadi di 12 kecamatan. Tarsamana tak merinci desa mana saja yang kekeringan dimaksud.
Sementara itu, mengatasi kekeringan atau kelangkaan air bersih itu, Pemkab Purwakarta melakukan berbagai upaya. Di antaranya menyuplai air bersih dengan mengandalkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
PDAM Purwakarta menyuplai air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan, dengan menggunakan mobil tangki yang dimiliki perusahaan daerah tersebut. "Kami juga berkoordinasi ke berbagai pihak, termasuk kalangan swasta, untuk mengatasi kelangkaan air bersih di daerah-daerah yang dilanda kekeringan," kata dia
Ikuti Whatsapp Channel Republika
