Jumat 10 Oct 2014 22:19 WIB

BNPT dan Densus 88, Jangan Lagi Diskreditkan Islam

Rep: cr7/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris.
Foto: Antara
Sejumlah anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penunjukan Saud Usman Nasution sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai bisa membawa angin segar bagi penindakan terorisme di Indonesia yang kerap mencatut nama Islam.

"Pak Saud jangan meniru pola komunikasi ke publik yang mengumbar opini dan propaganda tanpa mengindahkan perasaan dan etika publik khususnya bagi mayoritas umat Islam di Indonesia," ujar pemerhati kontraterorisme Harits Abu Ulya, Jumat (10/10).

Pola komunikasi BNPT sebelumnya, menurut Harits ternyata cenderung mendiskreditkan Islam. Terutama dengan gaya Densus 88 yang main gerebek dalam membasmi kelompok yang dicap teroris.

Saud yang mantan Kapolda Sumatera Selatan itu n menduduki kursi kepala BNPT sejak 9 Oktober lalu. Rencananya upacara pelantikan Saud akan digelar di Kantor Menkopolhukam pada Selasa (14/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement