Jumat 10 Oct 2014 19:21 WIB

STIMIK Nusa Mandiri Buka Program Magister Sistem Informasi

Rep: irwan kelana/ Red: Taufik Rachman
Stimik Nusa Mandiri
Stimik Nusa Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebentar lagi bangsa Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan menjelang MEA yang akan berlaku mulai tahun 2015 itu adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.  Bicara kualitas SDM berarti bicara tentang pendidikan, terutama pendidikan tinggi.

“Jangankan level sarjana, di level SD sampai SMA pun bangsa Indonesia masih ketinggalan dibandingkan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, terutama Malaysia dan Singapura,” kata Ketua STIMIK Nusa Mandiri Dr Wahyudi  MM, MKom, MPd.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, maka terlebih dahulu harus kualitas guru dan dosen harus ditingkatkan. Supaya anak didik yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, tentunya diperlukan guru dan dosen yang kualitasnya lebih baik pula. “Guru dan dosen tidak cukup hanya berbekal ijazah S1. Mereka harus meningkatkan keilmuannya, paling tidak hingga jenjang S2. Ini berarti kebutuhan SDM guru dan dosen berijazah S2 makin banyak,” tegas Wahyudi.

Terkait dengan hal tersebut, STIMIK Nusa Mandiri mempunyai program S2, yakni Magister Sistem Informasi dengan gelar M.Kom. Wahyudi menjelaskan, program ini dirancang untuk dua aspek. Pertama, untuk para profesional yang bekerja di bidang IT, program Magister Sistem Informasi STIMIK Nusa Mandiri  akan meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.

Kedua, para pendidik (guru dan dosen). Program ini dimaksudkan agar kualitas pengajaran para guru dan dosen  lebih kompeten dan mendalam, terutama menyangkut aspek keilmuan di dalam ilmu komputer.

Selain perkuliahan di kelas, STIMIK Nusa Mandiri juga aktif menggelar berbagai kegiatan akademik yang menunjang keberhasilan para mahasiswa Pascasarjana tersebut.  Salah satunya adalah seminar. “STIMIK Nusa Mandiri selalu menyelenggarakan seminar-seminar, baik tingkat nasional maupun internasional. Para mahasiswa diwajibkan mengikuti seminar tersebut,” tuturnya.

Seminar yang utama diadakan oleh STIMIK Nusa Mandiri adalah Seminar Nasional Informasi dan Tren (SNIT)  yang levelnya  nasional dan  International Seminar on Scientific Issues and Trends  (ISSIT). “Kedua seminar tersebut wajib diikuti mahasiswa S2. Yang paling diutamakan adalah seminar internasional (ISSI), sebab  di situ berkumpul para profesional di bidang IT dari berbagai neara  di dunia.

Misalnya, Singapura, Malaysia, Jepang, Denmark, dan Australia,” tegas Wahyudi.

Tentunya, dia menambahkan, dengan mengikuti seminar internasional tersebut wacana para mahasiswa S2 STIMIK Nusa Mandiri itu terasah dan keilmuannya akan bertambah. Mengapa? “Sebab mereka berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli dan ilmuwan dari mancanegara,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement