Jumat 10 Oct 2014 18:10 WIB

BSI Gelar Workshop Penulisan Kreatif

Rep: irwan kelana/ Red: Taufik Rachman
Workshop penulisan kreatif Bina Sarana Informatika
Workshop penulisan kreatif Bina Sarana Informatika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tidak ada yang salah dari sebuah tulisan, namun bagaimana caranya tulisan tersebut dapat dikemas dengan apik sehingga nikmat dibaca oleh semua kalangan.

Tentunya dengan mengikuti workshop maupun pelatihan menulis tidak hanya seorang sastrawan saja yang mampu mengemas sebuah tulisan menjadi tulisan yang baik, namun setiap orang terutama para dosen pun mampu.

Hal itu mengingat menulis bukanlah hal yang tabu bagi seorang dosen. Dan menulis sama halnya seperti berbicara, namun yang membedakan menulis adalah isi pembicaraan tersebut dituliskan dalam sebuah tulisan yang memiliki alur cerita.

Terkait hal tersebut, perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) yang konsen akan pengembangan ilmu, menggelar workshop penulisan kreatif  bertajuk “Melejitkan Kreativitas Melalui Creative Writing”   di Kampus BSI Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini. Para peserta  terdiri para dosen-dosen BSI dari berbagai kampus se-Jadebotabek.

Workshop menampilkan dua pemateri. Pertama, novelis yang juga dosen, Helvi Tiana Rosa. Pendiri dan mantan ketua Forum Lingkar Pena itu berbagi kiat menulis fiksi, baik cerpen maupun novel.

Dalam penyampaian materi workshop itu, Helvi menyelinginya dengan cerita-cerita inspiratif mengenai perjalanan para penulis dari berbagai dunia dan usia. Hal itu mampu membangkitkan semangat dan memotivasi para peserta yang terdiri para dosen-dosen BSI untuk menjadi penulis.

Adapun pemateri kedua adalah Irwan Kelana, redaktur harian Republika dan juga seorang novelis. Ia membeberkan sejumlah trik dan kunci sukses menulis karya ilmiah popular (artikel), agar bisa menembus media massa.

Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) Naba Aji Notoseputro mengatakan workshop penulisan kreatif merupakan salah satu upaya BSI meningkatkan soft skill para dosen. “Kami berharap dengan mengikuti workshop penulisan kreatif, para dosen BSI dapat berkontribusi bagi perkembangan sastra di Indonesia dan melahirkan para penulis yang produktif,” kata Naba Aji Notoseputro.

 Selain itu, dengan seringnya dosen untuk menulis sehingg dosen lebih piawai dalam membuat tulisan yang baik. “Baik tulisan berupa karya ilmiah maupun tulisan dalam bentuk esai atau sastraa,” tutur Naba Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement