Kamis 09 Oct 2014 14:51 WIB

Ribuan Warga Kampung Pulo Terancam Kehilangan Rumah

Rep: C96/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur membersihkan lumpur sisa banjir di pemukiman warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Kamis (13/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Timur membersihkan lumpur sisa banjir di pemukiman warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, Kamis (13/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR-- Sebanyak 926 keluarga yang merupakan warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu terancam tidak memiliki rumah. Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan menertibkan 531 bidang petak tanah negara di sekitar bantaran Sungai Ciliwung yang ditargetkan tahun ini.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu A mengatakan, 929 keluarga atau sekitar 1.700 warga harus segera pindah lantaran Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. "Kita sudah melakukan sosialisaai penataan Sungai Ciliwung," ujarnya kepada ROL, Kamis (9/10) di kantornya.

Sebanyak 531 bidang petak tanah tersebut merupakan milik negara yang dihuni sekitar 1.700 warga atau 929 keluarga selama puluhan tahun. Dari 531 bidang petak tanah yang akan ditertibkan itu, kata Bambang, 70 persennya tidak bersertifikat.

Sebanyak 30 persen lainnya, warga hanya memiliki surat pernyataan kepemilikan tanah. Namun, Bambang menilai surat itu merupakan pernyataan sepihak. "Warga kebanyakan hanya memiliki tanda bukti jual belinya saja," kata dia.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri para penghuni membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Bambang pun menyebutkan, warga mengharapkan dana bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kalau mereka harus meninggalkan rumahnya yang ada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung itu.

Namun, Bambang menyatakan, belum ada kepastian  926 keluarga itu akan mendapatkan dana bantuan setelah meninggalkan rumah yang ada di atas tanah negara itu. Pemprov DKI Jakarta sudah menawarkan kepada warga untuk menghuni sekitar 200 rusunawa.

Memang, lanjut dia, rusunawa itu tidak bisa menampung 926 KK itu. Karena itu, warga diharapkan segera mendaftar untuk menghuni rusunawa yang ada di Cipinang Selatan yang tersedia terlebih dahulu.

Tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung di sekitar Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, selesai. "Khusus Kampung Pulo tahun ini selesai," kata Bambang. 

Karena itu, Pemprov DKI menggeber pembangunan tanggul beton Sungai Ciliwung di samping Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Pantauan Republika, lebih dari 30 lebih pekerja proyek tanggul itu tengah meratakan bagian kanan Sungai Ciliwung. Mereka membagi kontur tanah menjadi tiga dasar lantai.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement