Rabu 08 Oct 2014 11:55 WIB

Jokowi Janji Beri Jatah Menteri untuk PPP Jika Tetap di KIH

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berharap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap akan berada di Koalisi Indonesia Hebat (KIH), pascasidang paripurna pemilihan pimpinan MPR.

"Iya, Insya Allah (koalisi) permanen," ujarnya di Balai Kota, Rabu (8/10).

Jokowi melanjutkan, jika telah berkoalisi secara permanen maka PPP otomatis akan mendapat jatah kursi menteri. Meski demikian, ia enggan menyebut berapa kursi yang disiapkan untuk partai berlambang ka'bah tersebut.

"Kalau sudah gabung ya tentu saja iya (dapat menteri). Tapi semua masih proses," kata presiden terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang tersebut.

 

Pernyataan Jokowi ini bertentangan dengan Suryadharma Ali. Suryadharma mengatakan bahwa bergabungnya PPP ke KIH hanya untuk pemilihan pimpinan MPR saja. Selanjutnya, PPP tetap solid dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

"Kita tetap di KMP, tapi untuk MPR kita di KIH," ucapnya di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa malam (7/10).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement