REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Maluku Utara, Basri Salama memilih melakukan aksi Walk Out dari persidangan pemilihan Pimpinan DPD yang digelar di Gedung Nusantara V Komplek DPR RI, Kamis (2/10).
Basri mengaku kecewa dengan terpilihnya Irman Gusman, GKR Hemas dan Farouk Muhammad sebagai calon ketua dan wakil ketua DPD. Menurut Basri, figur ketiga nominator pimpinan DPD tersebut, dianggap tidak mampu membuat bergaining position dengan kelompok partai politik.
"Saya yakin tidak akan ada perubahan drastis," ujar Basri kepada Wartawan saat meninggalkan persidangan, Selasa (2/10).
Basri pesimis, para calon pimpinan DPD diisi oleh wajah-wajah lama. Menurutnya, dengan didominasi oleh wajah lama, tidak akan ada perubahan drastis terkait peran dan fungsi anggota DPD.
"Saya berharap anggota-anggota baru, kita sepakat akan muncul satu figur pembeda. Kita ingin ada pimpinan DPD baru sehingga ada perubahan itu," tandasnya.
Basri memilih meninggalkan ruang sidang dan tidak menggunakan hak suaranya. "Saya kecewa terhadap sikap temen-temen yang lain, yang memilih sikap status Quo," tandasnya.
Usai aksi Basri, Irman Gusman berhasil terpilih menjadi Pimpinan DPD Periode 2014-2019. Pada putaran terakhir, Irman berhasil meraih 66 suara, dan mengalahkan Farouk Muhammad yang hanya memperoleh 53.