REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk lebih sering memakai batik. Sebab, kata dia, hal itu bisa meningkatkan produksi industri kreatif dalam negeri.
"Saya ngebayangin kalau dalam seminggu kita empat hari pakai batik. Dengan begitu kita harapkan semua industri kecil bergerak," ujarnya saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Batik Nasional di Pasaraya Blok M, Kamis (2/10).
Jokowi bahkan berencana mewajibkan menteri dan pejabat untuk mengenakan batik tiap kali bertugas. Menurut dia, penggunaan batik lebih mencirikan sebagai bangsa Indonesia dibanding dengan jas. "Yang benar pakai batik, karena itu pakaian nasional kita," kata presiden terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.
Jokowi mengaku bahwa ia selalu bangga ketika mengenakan batik. Sebab, batik adalah produk industri kreatif yang berbasis budaya. Apalagi, Indonesia memiliki motif batik yang sangat beragam. Hampir semua daerah memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri-sendiri.
"Ini batik yang saya pakai kainnya beli di Pasar Klewer, kemudian dijaitkan," ujarnya yang mengenakan batik warna coklat.
Jokowi berharap, ke depan pemerintah lebih fokus pada pengembangan industri kreatif seperti batik. Dia ingin agar kain tradisional yang banyak diproduksi oleh industri rumahan tersebut dapat menembus pasar internasional.