Rabu 01 Oct 2014 13:00 WIB

Ancaman Pancasila Tidak Hanya Paham Komunis

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Joko Sadewo
Marzuki Alie
Foto: antara
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie mengingatkan bahwa ancaman Pancasila bukan hanya paham komunis. Banyak ancaman dari ideologi lain, seperti gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)

Sebagai dasar negara, kata dia, Pancasila telah mengalami ujian berkali-kali. Salah satunya melalui peristiwa Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).  Namun, keteguhan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetap bertahan karena upaya gigih anak bangsa. 

"Nah, peringatan ini untuk memperingatkan kita bahwa kejadian-kejadian itu terjadi karena kita lengah, kurang waspada," ujar Marzuki saat menghadiri upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10).

Dalam upacara ini, Marzuki membacakan  pembacaan ikrar yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Ikrar itu saya bacakan atas nama bangsa Indonesia agar waspada, tidak lengah lagi.  Bahwa kekuatan-kekuatan yang ingin mengubah ideologi negara itu akan terus ada," ujar Marzuki.

Lebih lanjut, Marzuki mengatakan, ancaman terhadap Pancasila sebagai ideologi negara saat ini tidak hanya paham komunis.  Banyak aliran-aliran yang harus diwaspadai masyarakat karena ingin mengubah dasar negara.  Marzuki kemudian menyebut gerakan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), sebagai salah satu contoh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement