Rabu 24 Sep 2014 09:58 WIB

Diduga Dibekingi Oknum TNI, Pengamat: Penggerebekan Harus Libatkan Brimob

Rep: C75/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Puluhan anggota unit Anti Anarkis dari Datasemen Gegana satuan Brimob Polda Jatim melakukan penguraiana massa menggunakan senjata laras panjang jenis SS2 dengan peluru tajam dalam simulasi pengamanan Pilpres 2014, di Lapangan Tembak, Mako Brimob, Watu Kose
Foto: antara
Puluhan anggota unit Anti Anarkis dari Datasemen Gegana satuan Brimob Polda Jatim melakukan penguraiana massa menggunakan senjata laras panjang jenis SS2 dengan peluru tajam dalam simulasi pengamanan Pilpres 2014, di Lapangan Tembak, Mako Brimob, Watu Kose

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pengamat Militer Universitas Padjajaran, Muradi mengatakan pelibatan Brimobda Kepulauan Riau dalam penggerebekan gudang BBM solar bersubsidi milik N di depan perumahan Cipta Asri. Dilakukan karena diduga terdapat oknum TNI yang membackingi gudang BBM tersebut.

"Kalau ada dugaan dibackingi oknum tentara maka penggerebekan 'dibackingi' brimobda," ujarnya kepada Republika via telepon, Rabu (24/9).

Ia menduga Polda Kepri melibatkan Brimobda dalam penggerebekan tersebut, karena mereka menduga ada backing oknum TNI. Sehingga, supaya tidak terjadi apapun, mereka membawa Brimobda. "Itu sudah SOPnya," ungkapnya.

Menurutnya, jika diduga tidak melibatkan oknum TNI maka penggerebekan akan dilakukan secara normal tanpa melibatkan Brimobda. Muradi mengatakan di level penggerebakan tersebut maka akan pas Polda Kepri melibatkan Brimobda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement