REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Insiden bentrok personel TNI-Polri di Batam, Kepulauan Riau, nyaris tak mengusik kekompakan para personel dua instansi tersebut di Surabaya. Alih-alih ikut baku tembak, mereka lebih memilih adu balap gendong.
Bertempat di Lapangan Korem 084 Bhaskara Jaya Surabaya, Selasa (23/9), lomba amatir yang diikuti para personel kedua instansi tersebut ampuh mengundang gelak tawa. Mula-mula para anggota TNI menggendong teman-teman Polri mereka.
Masing-masing pasangan lantas dipacu berlari sekencang-kencangnya menempuh linatasan kurang lebih 10 meter pulang-pergi. Selanjutnya, masing-masing pasangan bergantian posisi, lantas kembali berlari. Lomba adu ketangkasan menggendong tersebut berlangsung dalam beberapa babak, melibatkan puluhan personel TNI-Polri.
Beberapa di antara pasangan peserta lomba terjatuh dan bergulingan di lapangan beton karena kehilangan keseimbangan. Setidaknya satu personel Polri mengalami lecet di bagian dengkul, sementara celananya robek. Dibantu rekan-rekannya, si polisi muda itu pun meringis kesakitan dan bergegas meninggalkan lapangan.
Meski begitu, insiden kecil tersebut sama sekali tidak menghentikan keceriaan warga TNI dan Polri Surabaya. Keakraban mereka terlihat mengalir dengan alami. Tak hanya anak buah, pimpinan TNI-Polri Surabaya pun tak canggung menjajal lomba konyol tersebut.
Kapolres Surabaya Kombes Pol Setija Junianta dengan senang hati merendahkan punggungnya untuk dinaiki Danrem 084 Bhaskara Jaya Surabaya Kolonel Arh Nisan Setiadi. Sebelumnya, senam dan goyang dangdut diikuti lebih banyak peserta. Sekitar 300 personel TNI AD dan 200 anggota Polrestabes Surabaya ambil bagian dalam aktivitas tersebut.
Kolonel Arh Nisan Setiadi menyampaikan, agenda olahraga bersama tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari. Menurut dia, hal tersebut secara khusus merupakan syukuran atas terselenggaranya pemilihan umum yang damai dan kondusif di Surabaya.