REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kopaja, perusahaan angkutan umum DKI Jakarta, kembali menjual tiket kelas eksekutif berpengatur suhu udara (AC) setelah menghentikannya pada Agustus. Langkah tersebut diambil karena sejak penghentian penjualan tiket, jumlah penumpang turun hingga 50 persen, kata Pengendali Lapangan Kopaja AC, Frans Pancoro di Jakarta, Senin.

"Penumpang turun lima puluh persen. Mereka enggan naik karena musti bayar dua kali," katanya di Jakarta, Senin.

Frans menuturkan, tiket Kopaja eksekutif AC yang mulai dijual pada hari ini untuk koridor 6, yakni rute Kopaja dari halte Departemen Pertanian hingga Setia Budi. Tiket tersebut dijual Rp6 ribu per lembar. Ia menambahkan, tiket tersebut hanya bisa didapatkan di koridor 6, dan koridor 9 rute dari halte Jamsostek Gatot Soebroto hingga halte Semanggi.

Menurut Frans, sistem tiket kertas yang diberlakukan saat ini bersifat sementara sebab akan disesuaikan dengan sistem tiket elektronik. "Ini sifatnya sementara. Nanti tetap disesuaikan kalau sistem tiket elektronik sudah siap," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menarik tiket kertas Kopaja AC terkait kebijakan penerapan tiket elektronik. Akibatnya, penumpang Kopaja AC harus membayar dua kali, yaitu membeli tiket Transjakarta dan membayar di Kopaja AC sebesar Rp5 ribu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika