Ahad 21 Sep 2014 15:00 WIB

Tiga Alasan Ilham Habibie Pantas Jadi Menristek

Ilham Habibie
Ilham Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei yang dilakukan oleh Survey & Polling Indonesia (SPIN) menyebutkan, Ilham Habibie merupakan kandidat Menteri Riset dan Teknologi atau Menteri Perguruan Tinggi dan Ristek terpopuler.

"Nama Ilham Habibie mengungguli beberapa nama populer lainnya seperti Anis Baswedan, Yohanes Surya dan lainnya," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara di Jakarta, Ahad (21/9)

Rincinya, Ilham Habibie mengantongi 40,3 persen, diikuti Anis Baswedan (35,1 persen), Yohanes Surya (14,2 persen), dan lain-lain (10,4 persen).

Ia menuturkan, ada tiga alasan kuat mengapa publik lebih memilih nama Ilham Habibie daripada tokoh-tokoh lainnya. Selain mewarisi nama besar dan kepandaian ayahnya yakni Presiden ketiga RI BJ Habibie, sosok Ilham Habibie dikenal sebagai pekerja keras dan bebas dari kasus korupsi. Kecuali itu, kemampuannya dalam menguasai ristek juga tidak perlu diragukan lagi.

"Hal ini diwujudkannya dalam pembuatan pesawat R-80 yang diperkirakan selesai tahun 2018 nanti, sebagai generasi penerus pesawat gatotkaca atau N-250 ciptaan BJ Habibie, yang terhenti pembuatannya," ujarnya.

Sedangkan yang kedua, lanjut dia, Ilham Habibie adalah orang yang memiliki kompetensi manajerial mumpuni karena kapasitasnya sebagai CEO dari berbagai perusahaan bergengsi, PT Industri Mineral Indonesia, PT Ilthabi, dan PT Global Group Asia.

Kompetensinya sebagai enterpreneur sangat cocok dengan latar belakang menteri yang diinginkan Jokowi.

Ketiga, Ilham merupakan lulusan Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman dan MBA dari School of Business dari University of Chicago yang memiliki kemauan tinggi untuk belajar, dan aktif berorganisasi.

Riset dan survei tersebut dilakukan dengan cara telepolling dari 500 responden yang diambil secara acak dari buku telepon antara tanggal 15-19 September 2014 di 10 kota besar (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Samarinda, Makasar, Gorontalo, Kupang). Dengan tingkat kesalahan plus minus 4,5 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement