Ahad 21 Sep 2014 05:49 WIB

Pilih Mega Berkali-Kali, PDIP Nilai Kematangan Berorganisasi

 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara HUT Ke-69 RI di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (17/8).  (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara HUT Ke-69 RI di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (17/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Juru bicara DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari yakin partai masih membutuhkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Tak hanya kader PDIP, menurut dia, Presiden terpilih Joko Widodo juga masih membutuhkan Megawati sebagai ketua partai.

Eva menyatakan pilihan ini merupakan tanda kematangan berorganisasi partainya. Sehingga wajar rakyat memberikan kepercayaan PDI Perjuangan memenangi pemilu anggota legislatif dan Pilpres 2014.

Menurut Eva, kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum kembali merupakan sinyal yang baik. Tepatnya bagi jaminan kuatnya dukungan PDI Perjuangan ke pemerintahan Joko Widodo.

Kesediaan Megawati Soekarnoputri memimpin PDI Perjuangan hingga 2020, kata Eva, harus pula dimaknai untuk menjamin regenerasi berjalan mulus di dalam PDI Perjuangan. Dimana tradisi memberikan kader-kader muda berkualitas, seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), kepada Indonesia berkelanjutan.

Eva yang juga anggota Komisi III (Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia) DPR RI mengemukakan bahwa usulan tersebut karena berdasarkan fakta Megawati Soekarnoputri telah sukses memimpin oposisi selama 10 tahun. Hingga bisa membuat PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dalam pemilu anggota legislatif sekaligus Pilpres 2014.

Eva menegaskan dari oposisi pindah ke dalam kekuasaan pemerintahan, hanya Megawati yang dipercaya para kader PDI Perjuangan. Dimana ia dapat menyukseskan transisi sehingga Jokowi bisa sukses memimpin sekaligus PDI Perjuangan sukses mengawal kader PDI Perjuangan Jokowi sebagai presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement