Sabtu 20 Sep 2014 21:26 WIB

Puan Menangis, Kader PDIP: Merdeka Merdeka

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah).
Foto: Antara
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Suara Puan Maharani mendadak terbata-bata. Air matanya mengalir tak terbendung saat membacakan rekomendasi politik Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center Semarang pada Sabtu (20/9) malam WIB.

Semula Puan membacakan pengantar rekomendasi rakernas dengan nada datar. Kalimat demi kalimat dia bacakan secara runtun. Ribuan kader PDI Perjuangan yang mendengarkan pun tampak biasa-biasa saja.

Namun suara Puan tiba-tiba terhenti saat menyampaikan poin pertama rekomendasi Rakernas PDI Perjuangan. "PDI Perjuangan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia... (terbata-bata)," kata Puan.

Melihat Puan menangis, seluruh kader PDI Perjuangan langsung memekikkan kata merdeka untuk menyemangati Puan. "Merdeka... Merdeka... Merdeka!!!," teriak para kader.

Seiring waktu suasana rakernas yang tadinya datar berubah menjadi lebih bergairah. Puan pun melanjutkan kembali pembacaan rekomendasi politik rakernas.

"... atas dukungan yang diberikan sehingga mampu memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Kemenangan yang dipercayakan rakyat telah melapangkan jalan untuk mewujudkan amanat Kongres III Bali bahwa mengelola partai identik dengan mengelola negara," kata Puan.

"Untuk itu, PDI Perjuangan menyatakan sikap sebagai partai pemerintah yang siap menjadi pelopor mendukung kebijakan pemerintah yang memihak kepada rakyat," imbuh Puan. Total ada 24 rekomendasi politik yang disampaikan Puan dalam sidang pleno penutupan Rakernas PDI Perjuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement