REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah diharapkan tetap konsisten dalam menyatukan partai secara utuh. Sehingga bisa menjadi tuntunan bagi daerah lain.

"Dalam sejarah, Jateng terbukti menjadi tempat penyelesaian penting di tingkat nasional. Oleh karena itu, saya berharap (DPW PPP) Jateng tetap konsisten menyatukan PPP secara utuh dan saya yakin Jateng akan membawa pengaruh besar bagi seluruh wilayah nusantara," kata Ketua Dewan Syariah DPP PPP Kiai Haji Maimun Zubair di Semarang, Sabtu (20/9).

Sesepuh PPP yang akrab disapa Mbah Mun itu menyampaikan seruan tersebut di sela pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Jateng. Ia sekaligus menanggapi adanya konflik internal antara kubu Suryadharma Ali dan Romahurmuziy.

Mbah Mun menjelaskan, penyelesaian konflik internal di tubuh PPP bisa dengan jalan kesepakatan damai atau islah antarkedua belah pihak yang berseteru.

"Menurut catatan dalam agama Islam, tidak ada jalan kecuali islah. Namun, dengan catatan jangan mempersoalkan apa yang menyebabkan perpecahan itu," ujarnya.

Penyelesaian ini, kata Mbah Mun, merupakan satu-satunya jalan untuk menyatukan semua lapisan yang ada di PPP. Jalan yang utama adalah mengadakan muktamar.

"Muktamar lebih cepat, islah lebih ada harapan baik. Oleh karena itu, supaya Jateng menjadi satu dan mendukung muktamar dilaksanakan lebih cepat," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan mengungkapkan, seluruh pengurus DPC yang menghadiri muskerwil meminta DPW PPP Jateng untuk memelopori islah. Termasuk juga pelaksanaan muktamar yang dihadiri kedua belah pihak setelah sepakat islah.

"Langkah DPW dalam memelopori islah antara lain, meminta peran aktif Mbah Maimun dalam islah dan menyampaikannya kepada dua kubu yang berseteru," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika