Jumat 19 Sep 2014 19:39 WIB

Megawati Ingin PPP dan PAN Gabung Jokowi-JK

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan),  saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan), saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berharap Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut terlibat dalam kerjasama penyelenggaraan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. PDI Perjuangan membuka diri untuk kerjasama politik.

"Kami tentunya terbuka. Menurut saya PPP dan PAN bisa bekerjasama," kata Megawati kepada wartawan usai membuka acara Rapat Kerja Nasional ke IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center Semarang, Jum'at (19/9).

Megawati berpendapat persoalan bangsa dan negara harus dilakukan bersama-sama. Namun kerjasama itu jangan dilakukan dengan transaksional apalagi bagi-bagi kekuasaan. "Seperti yang juga berulang kali Pak Jokowi katakan bahwa tidak ada negosiasi dan sebagainya," ujarnya.

Megawati menyatakan partai-partai pengusung Jokowi-JK juga siap membuka pintu bagi PAN dan PPP. "Nasdem, PKPI, kami tentunya akan menerima dengan tangan terbuka," katanya.

Megawati sendiri tidak bisa memastikan apakan PAN dan PPP akhirnya akan menjadi bagian pemerintahan Jokowi-JK. Ia meminta awak media mengonfirmasi langsung kepada PAN dan PPP. "Ya mudah-mudahan Insya Allah kalau Pak Drajad wakil ketua umum. Jadi tolong tanya ke dia (tentang kerjasama). Sama Pak Emron juga," kata Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement