REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mengeluarkan siswa kelas XII SMA Negeri 70 yang melakukan pemogokan. Menurut dia, siswa yang terus tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar wajar mendapatkan sanksi tersebut.
"Kalau mereka terus enggak sekolah bisa dikasih sanksi dikeluarkan kan?" kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota DKI, Kamis (18/9).
Ahok mengatakan, tidak seharusnya bentuk dukungan yang dilakukan oleh para siswa tersebut berupa menghentikan kegiatan belajar mengajar. "Lagipula, buat apa mereka harus sampai mogok kalau ternyata belain temannya yang preman?" ujar dia.
Siswa kelas XII SMAN 70 mogok sekolah sebagai bentuk protes karena 13 rekan seangkatannya dikeluarkan dari sekolah. Pemogokan para siswa ini telah dilakukan selama empat hari, yaitu sejak 15 September lalu.
Sebanyak 13 siswa itu dikeluarkan karena diduga melakukan bullying atau penindasan kepada junior mereka yang duduk di kelas X dan XI. Tidak hanya rekan seangkatan, orang tua dari para siswa yang dikeluarkan juga mengeluarkan aksi protes. Sebab, mereka berpendapat SMAN 70 mengeluarkan belasan siswa ini dengan cara sepihak. Para orang tua juga berencana menemui Ahok untuk membatalkan keputusan sekolah.