Senin 15 Sep 2014 18:18 WIB

Biarkan Rakyat Memilih Pemimpinnya Sendiri

Jayapura
Foto: .
Jayapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano dengan tegas menolak keinginan sejumlah politisi Senayan yang hendak mengalihkan metoda pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung menjadi pilihan DPRD.

"Pada prinsipnya saya menolak pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan oleh dewan. Karena ini negara demokrasi dan negara yang sudah maju," kata Wali Kota Benhur di Jayapura, Senin.

Benhur mengatakan, demokrasi harus diutamakan diatas segala-segalanya.

"Alasan saya menolak pilkada di DPRD, karena pemimpin (kepala daerah/wakil kepala daerah) itu dekat dengan masyarakat dan dikenal oleh masyarakat, figur yang tepat maka punya hati untuk rakyat," katanya.

Dengan demikian, lanjut Benhur, pemimpin tersebut akan membangun sesuai aspirasi dan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Wali Kota yang akrab disapa BTM itu mengatakan, masyarakat akan melihat siapa pemimpin yang tepat untuk menjadi kepala daerah.

"Kita bisa lihat sekarang di beberapa kabupaten di kota se- Indonesia dan seperti bupati dan wali kota yang tidak didukung oleh DPRD tapi didukung oleh masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, pemimpin itu harus bekerja dengan hati dan melayani masyarakatnya dengan baik.

"Saya sependapat dengan berbagai tanggapan yang disampaikan melalui media-media, sudah banyak kepala daerah yang justru menolak pilkada di DPRD," ujarnya.

Mantan Kepala Distrik Abepura itu menilai, jika pilkada dilaksanakan di DPRD, maka hal itu merupakan suatu langkah mundur.

"Saya sepakat dengan berbagai pendapat yang disampaikan oleh pakar-pakar pemerintahan dan pakar-pakar politik, terkait pilkada langsung yang mau diubah menjadi pilkada di DPRD," ujarnya.

Dia mengakui, sebagai seorang pamong praja, ia sependapat dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Johan beberapa waktu lalu yang menyatakan mempertahankan pemilihan oleh rakyat itu sangat baik karena pemerintah adalah wakil rakyat.

Suara rakyat, lanjut dia, adalah suara Tuhan sehingga pemimpin yang dipilih itu benar-benar bisa mengayomi, menyederhanai dan siap untuk melayani masyarakat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement