REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengingatkan terganggunya warga akibat penggunaan knalpot bising. Bahkan ada yang meninggal karena knalpot bising.
"Banyak warga terganggu, bahkan ada yang meninggal yang katanya terganggu dengan keberadaan motor-motor bising tersebut," kata wali kota yang biasa disapa Emil tersebut, saat ikut melakukan razia kendaraan berknalpot bising, Senin (15/9).
Menurutnya, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Polrestabes Bandung tengah mengintensifkan razia kendaraan bermotor yang tidak sesuai. Hal itu berkenaan dengan laporan warga yang terganggu dengan adanya sejumlah kendaraan dengan knalpot bising tersebut.
"Tolong saling menghormati masyarakat lainnya, tunjukan memang kalau warga Bandung itu memang santun dan bertoleransi," pinta Emil.
Dikatakan Emil, sebenarnya razia knalpot tersebut bukan pertama kalinya di kota Bandung. Namun, khusus untuk kali ini razia dilakukan secara intensif dan akan berlanjut untuk seterusnya.
Ia pun menghimbau kepada bengkel-bengkel untuk tidak lagi memenuhi konsumen yang ingin memodifikasi motornya. Ia berharap melalui cara tersebut, dapat mengurangi jumlah kendaraan yang memakai knalpot tidak orisinil. "Kami juga akan mendatangi bengkel dan workshop dan meminta mereka tidak melayani modif knalpot motor lagi," seru Emil.