Sabtu 13 Sep 2014 10:40 WIB

Selama Enam Jam Gunung Slamet 32 kali Muntahkan Material Pijar

Rep: S bowo Pribadi/ Red: Esthi Maharani
Lontaran material pijar terlihat pada kawah Gunung Slamet dari Desa Melung, Baturraden, Banyumas, Jateng, Sabtu (26/4) pagi.
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Lontaran material pijar terlihat pada kawah Gunung Slamet dari Desa Melung, Baturraden, Banyumas, Jateng, Sabtu (26/4) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Selama enam jam, Gunung Slamet 32 kali  memuntahkan material pijar. Muntahan material pijar ini terpantau mengarah ke arah barat, timur dan utara.

Berdasarkan data dari pos pengamatan Gunung Slamet Gambuhan, yang dipantau Badan SAR Nasional (Basarnas), aktivitas vulkanis ini terpantau pada Jumat (12/9) pukul 16.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Humas Basarnas, Aris Triyono mengatakan, pada saat aktivitas ini berlangsung, cuaca cukup cerah dan angin tenang. Namun puncak Gunung Slamet  terhalang kabut.

"Namun dapat teramati asap solvatara yang membubung tinggi hingga mencapai kisaran 500 - 700 meter dan condong ke barat" ungkapnya, Sabtu (13).

Sementara  matrial pijar terpantau ke arah barat dengan jarak luncur hingga 1.000  meter. Sementara luncuran meterial ke arah timur dan utara  mencapai 300  meter.

Aktivitas vulkanis ini juga mengakibatkan 34 kali gempa letusan, 95 kali gempa hembusan serta dua kali gempa tremor harmonik.

Sementara berdasarkan pantauan pada Sabtu (13/9)  pukul  00.00 - 06.00 WIB secara  visual cuaca cerah, angin tenang dan puncak Gunung Slamet masih terhalang kabut.

Sementara  asap putih tipis terpantau setinggi 50 - 100  meter condong ke barat. "Pada peripde ini juga terpantau 44 kali gempa hembusan dan enam kali gempa  tremor," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement