REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai sebaiknya pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung, karena kedaulatan itu ada pada rakyat.
"Saya perlu menggaris bawahi kalau melihat demokrasi itu kembali kepada rakyat, karena kedaulatan itu ada pada rakyat. Oleh karenanya saya melihat lebih baik Pilkada itu dilaksanakan seperti sekarang," kata Ketua KPK Abraham Samad seusai menjadi pembicara di Rakornas Komisi Informasi (KI) se-Indonesia di Mataram, Jumat.
Menurutnya, pemilihan kepala daerah baik dilakukan secara langsung maupun dipilih melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sama-sama memiliki dampak. Namun, meski demikian, Abraham Samad lebih memilih jika pemilihan kepala daerah tetap dipilih secara langsung oleh rakyat.
"Kalau saya tetap dipilih secara langsung oleh rakyat, tidak usah lagi dikembalikan ke DPRD," ujarnya.
Akan tetapi lebih penting dari itu semua tambah Samad, bagaimana tinggal aturan atau mekanisme dalam pemeilihan kepala daerah secara langsung tersebut yang perlu diperbaiki, sehingga tidak ada lagi seperti halnya money politik.
"Itu mestinya yang perlu dikawal, tinggal sekarang potensi adanya kecurangan itu yang perlu diawasi secara ketat," tegas pria kelahiran Sulawesi tersebut.
Karena itu, ia beryakinan meskipun pembahasan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah di DPR masih terus berjalan, pemilihan kepala daerah akan tetap dilaksanakan secara langsung.
"Saya yakin 100 persen pemeilihan kepala daerah akan tetap berjalan seperti sekarang," Abraham Samad.