REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengatakan, kader boleh berbeda pendapat. Asalkan, tetap melalui cara yang demokratis.
Hal ini disampaikannya terkait adanya perbedaan pandangan PAN dengan ketua DPP Bima Arya yang juga menjabat Wali Kota Bogor.
Amien mengatakan, PAN tetap memilih mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sementara Bima memilih opsi pilkada secara langsung.
Terkait hal ini, Amien menuturkan tidak ada sanksi dari partainya. Mereka hanya perlu saling mendengarkan pendapat.
"Nggak sampai kesana (sanksi), boleh berbeda pendapat, tapi kemudian menantang. Jadi jangan seperti Ahok itu loh," ujarnya usai menghadiri rapat harian PAN di kantor DPP di Jakarta Selatan, Kamis (11/9) malam.
Dalam pertemuan ini, PAN membahas tentang situasi politik yang terjadi usai pilpres dan pileg. Termasuk menegaskan konsistensi mereka dalam koalisi Merah Putih.
Ketua umum PAN, Hatta Rajasa tidak hadir karena sedang berada di luar negeri.
Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini